Kamis, 23 September 2010

matamu masih lesatkan sinar

tergelanyuti bayangmu...hanyalah aku bisa hadir dalam ruang kosongkuserba serbi kabarmusejak mentari dhuhatak lagi terdengar di telingamatamu masih lesatkan sinar tatap dimatakuauramu terasa menjelma sentuhan bayumenemani dan mewarnai tafakur kehilangankuaku menginginkan hadirmu menjadiseperti pagidengan mentari dan mekar melatiseperti embundengan sejuta sejuksebagai puisi iftirosy pencariansepenuh kefanaanvanera el_arjwonoyoso.19.09.2...

Rabu, 22 September 2010

syair Maulana Rumi

salam sastra bung....bagaimanapun kita tak bisa pungkiri islam adalah agama yang begitu menghargai keindahan,,,dalam bidang apapun...salah satunya dalam sastra, terbukti sang rumi mengolah kata-kata hatinya teruntuk sang (kekakasihnya)begitu anggun,,,,nah pengen ngerti kan siapa sebenarnya rumi???dan gimna rumi bersajak???simak ni sedikit aja ga usah banyak- banyak,,,,ntar malah mabok kalo kebanyakan,,,,heheheheMaulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi) atau sering pula disebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh (sekarang Afganistan) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah,...

Minggu, 19 September 2010

"buta"

tambah buta fikiranku ketika terlalu banyak orang2 berkata-kata bijak,,,,bak para penyair atau syaikh,,,,tidakkah mereka tahu apa yang mereka ujarkan?atau karena hati mereka tlah membatu?...ku selalu dengar alam ini menangis,,,,hanya karena mereka terlalu banyak berceracau..vanera el_arj 2...

anyam-anyaman

Anut runtut tansah reruntungan Munggah mudhun gunung anjlog samudra Gandheng rendhengan jejering rendheng Reroncening kembang Kembang temanten Mantene wus dandan dadi dewa dewi Dewaning asmara gya mudhun bumi Anut runtut tansah reruntungan Munggah mudhun gunung anjlog samudra Gandheng rendhengan jejering rendheng Reroncening kembang Kembang temanten Mantene wus dandan dadi dewa dewi Dewaning asmara gya mudhun bumi Ela mendhung, bubar mawur, mlipir-mlipir, gya sumingkir Mahargya dalan temanten Dalanpun dewa dewi Swara trompet, ting celeret, arak-arak, sigra-sigrak, Datan kendat, anut runtut, gya mudhun bumi.. hehehehe bagus kan p...

Demokrasi

Pengen tahu gan tingkah edan sujiwo??? hehehehehehe,,,,cuma bercanda kok...tapi inspiratif juga kok,,,,simak yuk gimana sujiwo berkelakar tentang demoktrasi....???????? tapi jangan asl ya klo agan atau njenengan nulis nulis,,,,hehehehe,,,,bebas kok,,,,, met maos aja,,,,hahahahahaha Lirik Lagu Sujiwo Tedjo – Demokrasi G: Duh bocah ayu tutwuria lagu kang mauM: Kawulo nuwun punopo kang mekatenG: E lha… lha kok bedaM: Pundi to kang bentenG: Bedane swarane pungkase kowe ora ngeneG: Coba baleni nulad lagu kang mau kaeM :Kawula nuwun punapa kang mekatenG: Ee.. Lha mekso bedaM: Pundi to pundi to ingkang taksih...

gambar

kesendirian kini kesendirianbukanlah ketakutan yang terus menghantui..........setiap detakan masa...setiap keinginan melaju kepuncakbagai anak panah yang melesatkemudian naik ke langit...kini kesendirian adalah sahabat sejati..cinta abadidan mungkin bahkan ruh setiap nyawaditiap lorong jiwabukan tenang dan ketenanganhidup diantara persengketaan batinsebab ketika cinta jatuh padamuasmara menyergap membuncahkan birahiketika kasih terbelaimanja mengulum asakini kesendirian adalah sahabat sejati..bukan seperti perompak yang mengoyakatau gigi singa yang memangsa,,,kesendirian kini,,,adalah taburan bunga sakura menjelang sianghujan serbuk para pericinta...

Laila Majnun

( kisah roman dari negeri arab) Puji syukur saya bisa berbagi dengan njenengan semua,,,,oleh karena itu,, saya sedikit inginmenuliskan sebuah cerita yang mungkin tidak asing lagi dikalangan njenengan semua,,, langsung saja saya persembahkan sebagai pembuka tulisan saya, sebuah cerita tentang kegilaan manusia dikarenakan cinta,,,,Laila Majnun Laila Majnun, sebuah kisah dari cerita rakyat arab, tentang kecantikan seorang gadis bernama Laila, yang menarik hati seorang pemuda, Qais keturunan Bani Amir. Qais yang semula pandai, gagah dan berasal dari kabilah terhormat, menjadi �majnun� alias gila, karena kasihnya yang tak sampai. Qais, yang tersiksa...

Pages 41234 »
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger